Banner Atas

Banner Atas

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM RANGKAIAN SERI

LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM RANGKAIAN SERI

MODUL : 1

RANGKAIAN SERI

NAMA                      : CALVIN ANGEL
NIM                          : 1157070022
KELAS                     : A2
KELOMPOK            : 02
HARI, TANGGAL    : KAMIS, 08 APRIL 2015
WAKTU                   : 15.30-17.30

DOSEN/ASISTEN    : Slamet Indriyanto,ST




LABORATORIUMTEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015



Modul 1
RANGKAIAN SERI

Calvin Angel (11570700) / Kelompok 02 / Kamis, 08 April 2015
Email : calvinangel2@gmail.com
Dosen/Asisten : Slamet Indriyanto,ST

Abstract
Telah dilakukan praktikum tentang “Rangkaian Seri” Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh perubahan tegangan dan hambatan terhadap karakteristik rangkaian seri. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara mengubah secara berturut-turut resistor pada selang 10Ω sehingga diperoleh besar tegangan setiap pengukuran dan perhitungannya. Resistor yang digunakan ada tiga yaitu untuk  Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : Semakin besar hambatan sumber maka nilai tegangan dan arus dalam rangkaian tersebut akan semakin besar dan tegangan serta arus kembali ke titik minimum, serta semakin besar hambatannya maka nilai tegangan akan semakin kecil.

Index TermsResistor, Kapasitor dan Tegangan


Pendahuluan
1.1    Latar Belakang
Praktikum mengenai rangkaian arus searah ini dilakukan dalam memenuhi kuliah Elektronika Fisis Dasar 1 yang diambil oleh praktikan dan pembuatan laporan ini sebagai kriteria dalam praktikum. Praktikan mengharapkan dengan membuat laporan ini dapat mendukung praktikum yang telah dilakukan sebelumnya.Pada praktikum ini kita menghitung tegangan dari hambatan yang berbeda-beda setiap resistor nya.
1.2     Tujuan
A. Percobaan 1 – Rangkaian Seri 2 Resistor
Tujuan : Menunjukkan karakteristik Resistor yang dihubungkan secara seri digunakan sebagai pembagi tegangan.
1.3    Percobaan 2 – Rangkaian Seri 3 Resistor
Tujuan : Menunjukkan karakteristik Resistor yang dihubungkan secara seri digunakan sebagai pembagi tegangan.

Teori Dasar
       Pada rangkaian seri terdapat 2 atau lebih beban yang telah di hubungkan pada suatu daya melalui satu rangkaian. Contoh rangkaian seri yaitu seperti lampu natal. Dua elemen berada pada satu rangkaian seri jika hanya memiliki satu rangkaian utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Dalam rangkaian seri arus yang lewat sama dengan masing-masing elemen yang telah tersusun.
Sifat-sifat Rangkaian Seri yaitu
  • Arus yang mengalir sama dengan pada masing-masing beban.
  • Tegangan sumber dibagi jumlah tahanan seri jika sama dengan besar tahanan. Jumlah penurunan tegangan dari masing-masing tahanan seri sama dengan tegangan total sumber tegangan.
  • Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.  Arus yang mengalir bergantung pada besarnya tahanan beban dalam rangkaian.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
  • Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
  • Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
  • Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
Metodologi
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Resistor
Hampir semua rangkaian elektronika pada umumnya menggunakan komponen yang di sebut resistor atau tahanan listrik atau dalam prakteknya werstand.
Fungi dari resistor dalam suaturangkaian adalah :
a. Untuk menghambat arus listrik.
b. Mengatur besarnya aus yang  mengalir.
c. Membagi arus listrik dalam suatu rangkaian.
Nilai satuan terbesar yang di pergunakan untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah:
  •    1 Kilo ohm (KΩ) = 1.000 Ω
  •     Mega ohm (MΩ) = 1.000.000 Ω = 1.000 KΩ


2. Power Supply
adalah sebuah perangkat keras bertugas menyalurkan tegangan listrik secara langsung kepada perangkat keras komputr yg membutuhkan tegangan listrik seperti motherboard, hardisk, dvd room, dll.
3. Avometer
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.
4. Kabel
5. Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI, ISA).
A. Percobaan 1 – Rangkaian Seri 2 Resistor
Langkah Pengujian :
1.  Susun rangkaian diatas pada project board.
2.  Nyalakan power supply.
3. Ukur besarnya tegangan Sumber (VS).
4. Hitung besarnya tegangan V1 dan V2 dengan V1 = R1 x Vs / R1 + R2 , dan V2 = R2 x Vs / R1 + R2, Kemudian ukur V1 dan V2 dengan AVO meter./
5. Bandingkan besar nilai hasil perhitungan dan hasil pengukuran.
6. Ganti nilai resistor R2 dengan 2K2Ω.
7. Jika percobaan telah selesai matikan power supply.

B. Percobaan 2 – Rangkaian Seri 3 Resistor
Langkah pengujian ;
1. Susun rangkaian diatas pada project board.
2. Nyalakan power supply.
3. Ukur besarnya tegangan sumber (VS).
4. Hitung besarnya tegangan V1 dan V2 dengan rumus
V1 =  R1  x Vs/R1 + R2 + R3,    
V2  = R2  x Vs / R1 + R2+R3
V3 = R3  x Vs /  R1 + R2+ R3
5. Kemudian ukur V1, V2, dan V3 dengan AVO meter.
6. Bandingkan besar nilai hasil perhitungan dan hasil pengukuran.
7. Ganti nilai resistor R2 = 2k2Ω dan R3 = 3k3Ω.

8. Jika percobaan telah selesai matikan power supply.
    Hasil dan Analisis

    Data Hasil Percobaan

    VS
    [Volt]
    Dengan
    R 1K
    Dengan
    R 2K2
    V1
    [Volt]
    V2
    [Volt]
    V1
    [Volt]
    V2
    [Volt]
    Hasil Perhitungan
    8,4 V
    4,2 V
    4,2 V
    2,63 V
    5,78 V
    Hasil Pengukuran
    4,2 V
    4,2 V
    2,5 V
    5,9 V
    Percobaan 1Analisis Percobaan 1 :
    Dari hasil perhitungan, kita menghitung dari hambatan yang satu dan yang lain.  Semakin besar hambatan, maka semakin kecil tegangan. Dari hasil pengukuran kita menggunakan
    avometer 10Ω. Setelah kita amati kedua hasil pengukuran dan perhitungan, hasil perbandingan tidak berbeda jauh.

    Percobaan 2

    VS
    [Volt]
    Dengan
    R 1K
    Dengan
    R 2K2
    V1
    [Volt]
    V2
    [Volt]
    V3
    [Volt]
    V1
    [Volt]
    V2
    [Volt]
    V3
    [Volt]
    Hasil Perhitungan
    8,8 V
    2,9 V
    2,9 V
    2,9 V
    1,3 V
    2,9 V
    4,5 V
    Hasil Pengukuran
    2,9 V
    2,9 V
    2,9V
    1,2 V
    2,4 V
    4,9 V
    Analisis Percobaan 2 :
     Pada percobaan ke 2 resistor yang di gunakan lebih banyak, maka volt yang di hitung lebih kecil.Karna tegangan pada lebih tinggi dari volt yang telah di ukur. Dari hasil pengukuran yang kita peroleh dengan avometer 10Ω , bahwa hasil akhir nya tidak berbanding jauh.

    Kesimpulan
    • Mampu mencari nilai ekivalen dari elemen-elemen yang
    terhubung seri
    • Mampu menentukan tegangan tiap elemen pada elemen-
      elemen yang terhubung seri; .
    • Mampu mengaplikasikan prinsip posisi.

    Daftar Pustaka
    1. Martawijaya, M. A., dkk. 2008. Dasar – Dasar Elektronika, Buku 1. Makassar : Badan Penerbit UNM Makassar.
    2. Sutrisno. 1986. Elektronika, Teori dan Penerapannya, Jilid 1.  Bandung : Penerbit ITB.
    3.  Tipler, P.A. (1991). Fisika, Untuk Sains dan Teknik, Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.


     














    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM RANGKAIAN SERI"

    Post a Comment